RadarJawa - Menkes Palestina menyerukan serta menuntut penyelidikan atas laporan jika tentara-tentara Israel (IDF) diduga mengubur hidup-hidup warga sipil di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara.
Otoritas Kesehatan Palestina Mai Alkela mengatakan:
“Informasi dan kesaksian masyarakat,
tenaga medis dan media menunjukkan bahwa Zionis mengubur warga sipil yang masih hidup di halaman Rumah Sakit
Kamal Adwan, beberapa di antaranya tampak masih hidup sebelum dikepung oleh pendudukan.”
Menurut Otoritas Kesehatan Palestina menurut laporan Anadolu Agency dan Middle East Monitor Rabu
(20 /12).
“Dunia harus mengambil tindakan serius untuk mengungkap
rincian masalah ini dan tidak bisa mentolerir informasi yang datang dari Jalur
Gaza dan tetap diam,” kata Kayla yang mendesak masyarakat internasional untuk
menyelidiki laporan tersebut.
Al-Kaila menambahkan
bahwa "penduduk Israel secara sengaja mengusir para korban
luka dari RS Kamal Adwan ke
ruang terbuka dalam cuaca yang sangat dingin dan menyerang petugas medis,
sehingga menimbulkan ancaman serius bagi nyawa korban luka dan pasien."
Kementerian Luar Negeri Palestina juga menyerukan
“penyelidikan internasional segera terhadap laporan atas kejahatan keji dan mengerikan yang
dilakukan oleh pasukan pendudukan di Rumah Sakit Kamal Adwan.”
Dirjen Kemenkes di
Jalur Gaza, Munir Al-Bursh, mengatakan “Pendudukan Israel telah mengakibatkan bencana kemanusiaan, mengubah
Rumah Sakit Kamal Adwan menjadi kamp militer dan dengan sengaja mempermalukan
staf medis dan korban luka,”
Dunia dan PBB
tidak boleh diam, karena Genosida yang dilakukan oleh Israel dan Tentara IDF
terbukti melanggar hukum internasional sehingga harus dihadirkan pada
persidangan atas kejahatan internasional.
Komentar0