Radarjawa - Ribuan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bersama para Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru melaksanakan Salat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah yang berlangsung khusyuk dan khidmat di Lapangan Alun-alun Labaru, Rabu (10/4). Bertindak selaku Imam dan Khatib, yaitu Ustaz K.H. Hamdan Sulaiman dari Majelis Nurul Ihsan Banjarbaru.
Dalam sambutannya, Kepala Lapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa menyampaikan bahwa kegiatan Salat Id tahun ini digelar agar seluruh warga binaan bisa merasakan suasana Idul Fitri. “Meskipun berada di dalam Lapas, warga binaan juga memiliki hak yang sama untuk melaksanakan ibadah dan merayakan kemenangan dan kebahagiaan hari raya Idul Fitri setelah menjalani puasa satu bulan penuh,” "ujarnya.
Diungkapkan Wayan, suasana Idul Fitri di Lapas Banjarbaru berlangsung aman, tertib, dan kondusif. “tadi malam kita melaksanakan takbiran keliling ke seluruh blok hunian menyambut hari kemenangan dan menyerahkan zakat dari petugas Lapas Banjarbaru kepada warga binaan. Pagi ini kita melaksanakan salat id bersama 1.697 warga binaan. Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh warga binaan senantiasa menjaga situasi Lapas saman dan kondusif," ungkapnya.
Lebih lanjut, Wayan mengungkapkan hari raya Idul Fitri merupakan momentum bagi seluruh warga binaan untuk memperbaiki diri serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. "Tetap bersemangat dan istiqomah dalam menjalani masa pidana demi perubahan diri dan terus berperan aktif mengikuti program pembinaan sebagai bekal kembali ke masyarakat," ungkapnya.
Wayan berharap seluruh warga binaan Lapas Banjarbaru dapat memanfaatkan layanan kunjungan hari raya Idul Fitri yang dibuka Lapas Banjarbaru sebagai penawar rasa rindu dengan keluarga. "Semoga di tahun berikutnya kita dapat dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya,” ucap Wayan.
"Kami segenap keluarga besar Lapas kelas IIB Banjarbaru mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua kembali suci menjadi hamba Allah SWT yang senantiasa dilindungi oleh-Nya,” pungkas Wayan.
Dalam Khotbahnya, Ustaz K.H. Hamdan Sulaiman menyampaikan bahwa Idul Fitri dapat diartikan dengan makna kembali kepada kesucian. "Marilah kita rubah sikap kita di tahun ini agar lebih baik dari tahun kemarin. Biarlah yang telah berlalu dan marilah kita buka lembaran baru yang tadinya malas beribadah menjadi giat dalam beribadah," tuturnya.
Dalam suasana yang penuh kegembiraan ini, Ustaz K.H. Hamdan Sulaiman mengajak seluruh warga binaan untuk meningkatkan kesadaran sebagai manusia yang hidup bermasyarakat, harus menanamkan sifat saling bantu membantu, tolong menolong, dan bergotong royong dalam kepentingan hak bermasyarakat.
"Kita jauhi permusuhan, kita hilangkan keegoisan, jangan kita biarkan keegoisan ini melanda ditengah tengah kita dalam bermasyarakat. Marilah kita peduli kepada orang lain disaat mereka membutuhkan bantuan dari kita," ajaknya.
"Semoga Allah SWT selalu memberikan hidayah dan taufiknya kepada kita agar selalu dapat mendirikan sifat ubudiyah kita dan selalu terhindar dari segala sifat maksiat dan semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT," tutupnya.
Komentar0