Radarjawa - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru mengikuti Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan yang berlangsung di Aula Dispersip Kalsel, pada Selasa (6/8), diadakan khusus untuk para Petugas pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dan Imigrasi di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel.
Dalam kegiatan tersebut Lapas Banjarbaru diwakili tiga orang staf pegawai dari Sub Seksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan (RegBimkemas) yaitu Tera Rosilawati, Bagus Satria Febrianur, dan Tegar Pramudya.
m Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dispersip Prov. Kalsel, Nurliani Dardie.
Dalam sambutannya, Nurliani Dardie, mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kerja sama yang telah terbangun selama ini. "Kita rutin mengunjungi Lapas dan Rutan menggunakan perpustakaan keliling guna meningkatkan minat baca Warga Binaan. Namun, pelatihan ini adalah kali pertama kami adakan untuk pengelola perpustakaan pada Lapas dan Rutan se-Kalsel," terangnya.
Lebih lanjut, Nurliani mengapresiasi antusias para petugas yang mengikuti pelatihan pengolalaan perpustakaan. "Kegiatan ini sangat efektif, karena di Lapas dan Rutan memiliki ruang perpustakaan bagi Warga Binaan," ucap Kadispersip Kalsel.
"Pelatihan ini diharapkan dapat menambah wawasan untuk para pengelola perpustakaan di Lapas dan Rutan baik dari cara mengelola, mengkatalogisasi, klasifikasi, merawat buku yang baik dan benar seperti apa serta automasi perpustakaan," tutup Nurliani.
Secara terpisah, Kepala Lapas (Kalapas) Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa, menyambut antusias adanya pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini sangat penting bagi para petugas sebagai upaya peningkatan kualitas layanan perpustakaan bagi Warga Binan.
"Kita punya ruang perpustakaan bernama Labaru Pustaka Jeruji, yang setiap harinya melayani Warga Binaan untuk meminjam dan membaca buku. Semoga setelah mengikuti pelatihan ini, para petugas menjadi lebih profesional dalam mengelola perpustakaan di Lapas Banjarbaru," harap Wayan.
Sementara itu, salah satu petugas Lapas Banjarbaru yang mengikuti pelatihan, Bagus Satria, menyampaikan dengan mengikuti pelatihan ini dirinya menjadi lebih mengetahui tata cara pengelolaan perpustakaan dan pelayanan perpustakaan yang efektif. "Pelatihan ini adalah pengalaman baru bagi saya dan sangat bersyukur diberikan kesempatan oleh Pimpinan untuk mengikuti pelatihan ini dengan baik," ungkap Bagus.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber dari Dispersip Kalsel, diantaranya JFT Pustakawan Madya, Arbayah yang memberikan materi terkait Administrasi Pengolahan Bahan Pustaka dan JFT Pustakawan Madya, Abdillah yang memberikan materi terkait Pengklasifikasian Bahan Pustaka.
Komentar0