Radarjawa – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) bekerja sama dengan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Universitas Islam Negeri Datokarama (UIN DK) Palu menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film "Santri" pada Sabtu, (14/9/2034), malam.
Mohammad Kafi, Kepala LPKA Palu menjelaskan bahwa hal ini tersebut dilakukan guna memberikan hiburan yang sarat akan nilai-nilai positif sekaligus menjadi sarana pembelajaran non-formal bagi anak binaan.
Film "Santri" dipilih karena menggambarkan kehidupan santri yang penuh dengan semangat belajar, kedisiplinan, serta toleransi, yang relevan dengan upaya pembinaan karakter di LPKA.
"Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, anak-anak binaan dapat memahami pentingnya nilai-nilai agama dan moral yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
"Kami ingin memberikan hiburan bagi setiap anak binaan sekaligus mendorong mereka untuk merenungkan diri melalui pesan moral yang terkandung dalam film ini," tambah kafi.
Senada, Mahasiswa PPL UIN Datokarama Palu, Ramdhani juga menyampaikan suka citanya atas terselenggaranya Nobar tersebut, ia berharap agar seluruh anak dapat memetik hikmah dalam film tersebut.
“Kami sangat senang dapat terlibat langsung dalam pembinaan anak-anak binaan di LPKA Palu. Melalui film ini, kami berharap anak-anak dapat mengambil banyak pelajaran, terutama tentang pentingnya persahabatan, belajar, dan berdisiplin dalam hidup," ungkap Ramdhani.
Sesi diskusi setelah pemutaran film menjadi momen penting di mana anak-anak diajak untuk menyampaikan pendapat serta memetik pelajaran dari cerita yang disajikan, terutama terkait nilai-nilai pendidikan, persahabatan, dan keagamaan.
Sementara itu, Hermansyah Siregar, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, juga memberikan dukungannya terhadap kegiatan ini, ia berpesan mereka dapat menjadi generasi muda yang cerdas dan berakhlak.
"Pembinaan karakter bagi anak binaan merupakan fondasi utama yang harus terus diperkuat. Dengan kegiatan-kegiatan edukatif seperti Nobar ini, kita tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga membentuk pola pikir dan sikap yang lebih positif,” kata Hermansyah Siregar.
Ia juga menilai bahwa saat ini, LPKA Palu terus memberikan catatan positif dalam pengembangan program pembinaan bagi suruh anak binaan atau sebutan dari anak yang berhadapan dengan hukum.
Ia meminta, agar LPKA Palu terus mementingkan proses pemenuhan hak dari seluruh anak, kata Hermansyah Siregar, hal mendasar yang menjadi tolak ukur keberhasilan ialah bagaimana pembinaan yang diberikan memberi dampak positif bagi tumbuh kembang dari setiap anak binaan.
“Hak anak terus dipenuhi dengan baik, jangan sampai pembinaan yang kita berikan berdampak kurang baik bagi tumbuh kembang mereka semua, ini jadi catatan serius, karena itulah tujuan kita, mereka harus berkembang dengan sebaik-baiknya, fasilitasi dengan baik,” pungkas Hermansyah Siregar.
Komentar0