TpWiTpr5BSO0BSC7GpOpGpdiGd==

Kasubsi Portatib Lapas Banjarbaru Ikuti Pelatihan Pengamanan dan Intelijen Pemasyarakatan di Bandung

Radarjawa - Kepala Sub Seksi Pelaporan dan Tata Tertib (Kasubsi Portatib) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru, Tri Andi Widiarto, mengikuti Pelatihan Pengamanan dan Intelijen pada Petugas Lapas Rutan Tahun 2024. Pelatihan dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat, Masjuno, di ballroom El Hotel Bandung, Rabu (16/10).

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) selama 3 hari hingga hari Jumat mendatang dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 47 orang dari berbagai Satuan Kerja Pemasyarakatan.

Dalam sambutannya, Masjuno, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan yang strategis dan vital dalam menghadirkan produk intelijen di lingkungan Pemasyarakatan Kemenkumham.

"Melalui kegiatan ini para peserta bisa memperoleh hasil yang diinginkan dalam bidang intelijen Pemasyarakatan, terlebih lagi dimana pentingnya deteksi dini sebagai salah satu kunci dasar dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Pemasyarakatan," ucap Masjuno.

Masjuno juga berpesan akan pentingnya penerapan 3 filter informasi dalam proses mengambil keputusan, filter – filter tersebut antara lain yaitu informasi yang baik, informasi yang benar dan informasi yang penting. 

“Saya berharap agar dalam giat pelatihan ini seluruh peserta bisa mengikuti kegiatan secara totalitas dan mewujudkan profesionalitas petugas Pemasyarakatan” tutur Masjuno menutup sambutannya.

Sementara itu, Kasubsi Portatib Lapas Banjarbaru, Tri Andi Widiarto, menyampaikan bahwa selama pelatihan, para peserta menerima materi yang sangat relevan dan bermanfaat, terutama dalam mengantisipasi berbagai masalah keamanan, seperti penyelundupan barang terlarang dan pelanggaran di lingkungan Lapas.

"Kami mendapat pembekalan dari narasumber berpengalaman tentang strategi penerapan pengamanan berbasis intelijen yang akurat. Ini sangatlah penting guna deteksi dini potensi ancaman di dalam Lapas dan Rutan," ujar Tri.

Secara terpisah, Kepala Lapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa, menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya pelatihan. Wayan berharap ilmu yang diperoleh dapat diterapkan secara efektif di Lapas Banjarbaru. 

"Tentu pelatihan ini sangatlah penting guna meningkatkan kompetensi petugas, seperti mengidentifikasi kerawanan lingkungan dan mengenali ancaman kontijensi. Saya berharap Kasubsi Portarib dapat mengimplementasikan strategi-strategi yang telah dipelajari, terutama dalam upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan di dalam Lapas,” ungkap Wayan.

Komentar0

Type above and press Enter to search.