RadarJawa – Dalam upaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu secara rutin menggelar sholat Jumat berjamaah di Masjid Istiqomah.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pembinaan spiritual yang tak terpisahkan dalam program pemasyarakatan.
Makmur, Kepala Lapas Palu menjelaskan bahwa sholat Jumat berjamaah ini tidak hanya sebagai kewajiban agama, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antara petugas dan warga binaan. “Dengan
melaksanakan sholat berjamaah secara bersama-sama, diharapkan dapat tercipta suasana yang harmonis dan kondusif dalam lingkungan Lapas,” ujarnya.
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulteng, Hermansyah Siregar, memberikan apresiasi atas pelaksanaan sholat Jumat berjamaah di Lapas Palu.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Lapas Palu dalam menyelenggarakan kegiatan keagamaan seperti sholat Jumat berjamaah. Ini menunjukkan komitmen kita dalam memberikan pembinaan yang komprehensif kepada warga binaan, tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga spiritual,” ujar Hermansyah Siregar.
Lebih lanjut, Hermansyah Siregar berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara rutin dan bahkan ditingkatkan lagi. “Dengan memperkuat iman dan takwa, diharapkan para warga binaan dapat menjalani masa pidana dengan lebih baik dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik pula,” tambahnya.
Pembinaan spiritual memiliki peran yang sangat penting dalam proses pemasyarakatan. Dengan memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk menjalankan ibadah secara berjamaah, diharapkan mereka dapat memperoleh ketenangan hati, meningkatkan disiplin diri, dan membentuk karakter yang lebih baik.
“Semoga mereka semua lancar mengikuti pembinaannya, mereka kami dorong untuk memiliki ketakwaan yang baik,” tutup Hermansyah Siregar.
Komentar0