RadarJawa - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru gelar razia kamar hunian Warga Binaan bersama Aparat Penegak Hukum (APH) setempat, diantaranya Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru, Kepolisian Sektor (Polsek) Cempaka, Komando Rayon Militer (Koramil) 1006-07/ Banjarbaru. Senin (4/11). Razia tersebut dipimpin oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Said Mahdar.
Said menyampaikan bahwa razia tersebut digelar dalam rangka melaksanakan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Oleh karena itu, Said mengajak seluruh stakeholder untuk terus bersinergi memberantas peredaran narkoba dan handphone di Lapas dan Rutan.
"Laksanakan penggeledahan dengan humanis, penuh integritas, tetap waspada dan hati-hati. Narkoba adalah musuh utama negara, maka dari itu mari kita bersama-sama berkolaborasi memberantas peredaran narkoba dan handphone di Lapas," ajak Said.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Banjarbaru, Arif Wahyu Bibitharta, mengapresiasi razia gabungan tersebut. "Ini adalah upaya mewujudkan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Kami sangat mendukung hal ini, meneguhkan komitmen dan integritas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mencapai cita-cita Indonesia BERSINAR (Bersih Tanpa Narkoba)," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi APH setempat. "Razia Ini adalah wujud komitmen nyata Lapas Banjarbaru berperan aktif dalam upaya P4GN. Semoga sinergi ini terus berjalan dengan baik demi mewujudkan ASTA CITA Presiden dan Wakil Presiden dalam hal pemberantasan narkoba," harap Wayan.
Razia tersebut menyasar tiga blok hunian di Lapas Banjarbaru, yakni Blok Gowa Tallo, Blok Sriwijaya dan Blok Banjar. Hasilnya, ditemukan barang-barang yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban Lapas, seperti kabel, terminal listrik, senjata tajam rakitan, sendok besi, alat cukur, paku, korek api gas, serta benda lainnya. Selanjutnya, barang temuan tersebut dimusnahkan langsung.
Razia ini tidak hanya menyasar kamar hunian Warga Binaan, namun juga pemeriksaan urine secara acak terhadap 10 petugas dan 15 Warga Binaan. Dari pemeriksaan yang dilakukan, didapati hasil negatif yang menunjukkan tidak adanya penggunaan narkoba yang dilakukan petugas maupun Warga Binaan Lapas Banjarbaru.
Komentar0