Radarjawa - Awal Tahun 2025 sebanyak Dua Orang Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu telah menyelesaikan masa pembinaan mereka dengan baik, kini telah resmi bebas dan dapat kembali berkumpul dengan keluarga, senin (6/1/2025).
AS dan CP merupakan dua anak yang telah menjalani proses pembinaan di LPKA Palu, keduanya kini telah bebas murni. Selama masa pembinaan, mereka menunjukkan perilaku yang baik dan aktif mengikuti berbagai program pembinaan.
Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, secara langsung memberikan surat pembebasan kepada kedua anak binaan tersebut.
“Pembebasan ini merupakan bentuk apresiasi atas perilaku baik selama menjalani masa pembinaan di LPKA, selamat berkumpul bersama keluarga dan jadilah anak baik yang kelak dapat membanggakan kedua orang tua,” ujar Kafi.
Lebih lanjut Kafi menjelaskan dukungan dan dorongan dari keluarga, masyarakat sekitar menjadi kunci Anak Binaan nantinya tidak terjerumus kembali dalam permasalahan hukum. Selama menjalani masa pembinaan di LPKA Palu, Anak Binaan telah dibekali pembinaan intelektual melalui sekolah jenjang kesetaraan baik paket A, B maupun C secara gratis. Selain itu, pembinaan kepribadian seperti membaca iqro, Al-Qur'an, pengajian rutin, olahraga, konseling psikolog, penyuluhan hukum, penyuluhan anti narkoba, wawasan kebangsaan, pelatihan public speaking. Sedangkan pembinaan kemandirian dalam bentuk latihan keterampilan sepertimeubeler, perkebunan, pembuatan tasbih, melukis, tata boga dan barbershop.
“Harapannya dengan berbagai kegiatan pembinaan tersebut, para anak binaan dapat memperbaiki diri dan dapat menggapai cita-cita mereka serta lebih produktif saat kembali ke masyarakat,” pungkas Kafi.
Komentar0